Tuesday, 16 June 2015

[Lock & Lock "Mrs. Chef"] Ayam Tinoransak




Waah... denger namanya yang eksotis, langsung terbayang masakan khas Minahasa yang kaya bumbu dan pedas segar ya. Tinoransak adalah masakan khas Sulawesi utara yang berbahan utama protein hewani [ayam, paniki, dan daging-daging lainnya] yang dibumbui cabe rawit, daun kemangi, daun jeruk, daun kunyit, dkk lalu dipanggang dalam buluh bambu. Konon katanya kalo dimasak dalam suhu yang pas, lemak ayamnya akan mencair dan menciptakan kuah kental diantara potongan ayam yang gurih. Buluh bambu yang dilapisi daun pisang juga membuat aroma ayam dan bumbu2nya tetap utuh terperangkap di dalam, sampai saatnya buluh dibuka dan siap dinikmati. Ngeces? Drooling? Iyaaa... tapi jauh banget kalo harus ke Sulawesi dulu. Kalo mau bikin sendiri juga susah cari buluh bambu dan pemanggangnya kali ya? 



Hmm... kita modif saja, ayam tinoransak panggan pake lock & lock oven glass. Pastinya nggak akan bisa menyamai citarasa asli yang diolah oleh tangan ahli dengan cara memasak tradisional, tapi cukuplah untuk menuntaskan rasa penasaran akan harum buluh bumbu yang menyatu dalam ayam tinoransak ini. Untuk menambah aroma, saya alasi bagian bawah dan atas adonan ayam dengan daun pisang.



Walaupun bumbu-bumbunya sama, tapi masakan ini terasa berbeda dengan masakan sehari-hari saya yang kebanyakan adalah masakan kahs daerah Jawa, karena pada ayam tinoransak ini daun-daunan bumbunya dirajang kasar dan nantinya akan ikut dikunyah bersama ayamnya. Rasanya tiap gigitan jadi sangat kaya rasa dan tesktur hehe. Sementara pada kebanyakan masakan daerah Jawa, daun-daun bumbu biasanya diuleg halus atau justru dibiarkan utuh begitu saja, jadi kita hanya akan menghirup aroma dan citarasanya tanpa harus mengunyah daun rempah-rempah. Misalnya soto yang memakai daun jeruk purut dan serai utuh, atau sayur lodeh yang menggunakan daun salam utuh, mangut yang menggunakan daun kunyit utuh, atau sambel pecel yang menggunakan daun jeruk ditumbuh halus. 



Setelah semua bahan tercampur rata, langsung ditaruh di Lock & Lock oven glass, ini adalah heat resistant glass yang terbuat dari Borosilicate sehingga aman digunakan untuk memanggang di oven/ microwave, bahkan juga bisa untuk menyimpan makanan di freezer. 



Saya baru tau kalo ternyata ada jenis tempered-glass yang bisa dengan gampang pecah berkeping ketika dipanaskan/ didinginkan secara tiba-tiba karena saat proses pembuatannya menghasilkan zat nickel sulfide yang akan mengembang saat suhu berubah tiba-tiba sehingga mengakibatkan kaca pecah secara tiba-tiba dan bisa melukai badan. Nah untuk amannya, sebaiknya kita memanggang hanya dengan wadah kaca heat-resistant yang memang didesain khusus untuk tahan sampai suhu 400 dc.


 Selain itu, lock & lock ovenglass juga punya kelebihan, yaitu:

1. Tidak pecah dengan sendirinya karena perubahan suhu
2.  Aman digunakan di oven, microwave, dan frezer
3.  Lebih ringan dibanding tempered glass
4. Suhu permukaan lebih rendah setelah digunakan pada oven/ microwave
5. Tahan lama, tetap bening walau sering digunakan




Ayam Tinoransak

Bahan:
300gr ayam, dipotong kecil-kecil
1 lembar daun pisang untuk alas

Bumbu:
2 batang daun bawang
5 lembar daun jeruk purut
1 genggang daun balakama [kemangi]
1 lembar daun pandan
1 lembar daun kunyit
1 ruas kunyit
1 ruas jahe
4 siung bawang merah
1 siung bawang putih
3 butir biji pala à [saya pake 1 saja]
3 biji cabe rawit merah

Cara memasak:
1.       Haluskan kunyit, jahe, pala, bawang merah, dan bawang putih.
2.       Campurkan bumbu halus dengan potongan ayam, aduk rata
3.       Rajang  kasar semua daun [kecuali kemangi], lalu campurkan dengan ayam yang sudah dibumbui
4.       Siapkan lock & lock oven glass, lapisi bagian bawahnya dengan daun pisang. Tata ayam yang sudah dibumbui, lalu tutup atasnya dengan daun pisang.
5.       Panggang sampai matang, bau harum ayam tercium. Siap disajikan

Sumber resep: 100 mak nyus makanan tradisional Indonesia, Bondan Winarno. Modifikasi sesuai selera pribadi hehe




Note: Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi LOCK&LOCK “Mrs. Chef” yang dilaksanakan oleh LOCK&LOCK Indonesia bekerja sama dengan HHBF (Homemade Healthy Baby Food)

3 comments:

  1. Salam kenal mbak Devi. waaah fotonya menģgoda bangeet. Kapan2 bisa dicoba niih. Thx for share mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama kenal juga Mbak Ridha :) silakan mari dicoba

      Delete
  2. Salam kenal mbak Devi. waaah fotonya menģgoda bangeet. Kapan2 bisa dicoba niih. Thx for share mbak.

    ReplyDelete