Suatu pagi, pertanyaan seorang
ibu muda di suatu grup sosial media memancing kehebohan. “Bun, HPL saya udah
lewat 2 hari tapi kenapa belum mules juga ya? Harus diapain biar cepet mules?”.
Beragam jawaban muncul, ada yang menyarankan obat merk X, ada yang menyarankan agar
periksa ke dokter, dan tak sedikit yang menyarankan agar mengkonsumsi sejenis
herbal untuk memacing kontraksi. Pertanyaan macam itu ribuan jumlahnya, ada
yang menanyakan tanda-tanda sebelum melahirkan, kram perut saat kehamilan tua,
sakit pada bayi baru lahir, permasalahan seputar ASI dan lainnya. Hal ini
muncul karena kurangnya pengetahuan ibu dan keluarganya mengenai masalah
kehamilan dan kelahiran. Seringkali ketidaktahuan itu dijawab oleh sesama orang
awam sehingga jawabannya bukan menyelesaikan masalah tapi malah semakin runyam
dan berakibat fatal.
Sementara itu, sebagian
masyarakat yang hidup di daerah terpencil mengalami kesulitan mengakses pusat
pelayanan kesehatan sehingga tak punya cukup banyak informasi mengenai
kehamilan dan kelahiran. Apalagi sebagian masyarakat masih mempercayai mitos-mitos
sehingga tak tergerak untuk mencari informasi yang benar dari permasalahan yang
dihadapinya. Sebagian mitos mungkin memang benar dan bermanfaat tapi sebagian
lagi bisa berbahaya untuk Ibu hamil.
Kurangnya informasi seputar
kehamilan, kelahiran, dan perawatan bayi baru lahir membuat angka kematian Ibu
dan Bayi di Indonesia sangat tinggi. Pada tahun 2015, angka kematian Ibu
mencapai 9.600/ tahun, sedangkan angka kematian bayi baru lahir mencapai 66.000/
tahun. Angka ini sebenarnya dapat di kurangi jika Ibu memiliki pengetahuan yang
memadai sehingga lebih tanggap ketika mengalami keadaan gawat atau komplikasi
serta lebih terampil merawat diri dan bayinya selama kehamilan, kelahiran, dan
pasca-melahirkan.
Berbagai upaya dilakukan untuk
menekan angka kematian ibu dan bayi, salah satunya adalah SMSbunda, yaitu
layanan SMS yang digagas oleh Kemenkes bekerjasama dengan Jhpiego dan GE
Foundation. Apakah layanan berbasis sms cukup efektif? Ya, melihat tingginya
angka koneksi melalui perangkat ponsel di Indonesia, itu berarti sebagian besar
Ibu [dan keluarganya] mengakses informasi via ponsel. SMSbunda juga menyasar
daerah yang masih mengalami kesulitan akses informasi kesehatan, biasanya
disebarluaskan oleh para bidan ketika mereka melakukan pemeriksaan rutin
kehamilan. Dengan layanan SMSbunda, setiap Ibu memiliki kesempatan untuk
memperoleh informasi seputar kehamilan dan kelahiran dari sumber yang
terpercaya.
Bagaimana cara mendapatkan
layanan smsbunda?
Layanan smsbunda bisa diperoleh
secara gratis oleh semua Ibu hamil, cukup dengan mendaftarkan nomor ponsel dan
tanggal perkiraan kelahiran ke nomor 08118469468. Setelah nomer ponsel
terdaftar, ibu hamil akan menerima informasi seputar kehamilan dan melahirkan.
Kegiatan
Hingga bukan Juli 2016, smsbunda
telah mengirimkan 11.509.061 sms yang diterima oleh 284.661 Ibu dan Ayah serta
menjangkau 269 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia. Informasi yang dibagikan
berupa informasi seputar kehamilan, misalnya asupan gizi yang penting sesuai
usia kehamilan, pentingnya dukungan suami, manfaat senam hamil, tips mengurangi
kram dan rasa tak nyaman saat hamil, hingga mitos seputar kehamilan yang banyak
beredar di masyarakat.
Pada akhir masa kehamilan, Ibu akan menerima informasi
seputar kelahiran dan perawatan pascakelahiran untuk ibu dan bayi, misalnya
keadaan darurat yang wajib diwaspadai, manfaat kolostrum yang keluar sesaat
setelah persalinan, manfaat IMD, hingga perawatan tali pusar.
Lalu setelah
melewati bulan kelahiran, Ibu akan menerima informasi seputar kesehatan ibu dan
bayi, misalnya pentingnya ASI eksklusif, cara pemberian MPASI yang baik, hingga
pengingat jadwal imunisasi.
Selain melalui sms, program
smsbunda juga bisa diakses di twitter, facebook, Instagram, dan website
www.smsbunda.or.id. Keempat media sosial tersebut mudah diakses dan menyediakan
berbagai informasi seputar perawatan kehamilan, kelahiran, perawatan bayi baru
lahir, pemberian ASI dan MPASI, serta membahas mitos-mitos seputar ibu dan
anak.
Di bulan Agustus ini, bertepatan
dengan peringatan kemerdekaaan Republik Indonesia berjuta doa dan harapan
terangkai untuk kejayaan Indonesia di masa datang. Berbicara tentang kejayaan
Indonesia berarti bicara tentang anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, karena
di pundak merekalah nasib bangsa ini diletakkan. Sangat menyedihkan jika
membaca tingginya angka kematian Ibu dan Bayi, padahal disitulah tunas-tunas
bangsa mulai tumbuh. Jadi mari kita dukung terus upaya SMSbunda untuk melakukan
edukasi dan penyebaran informasi yang tepat seputar kehamilan dan kelahiran
agar semua ibu dan bayi di Indonesia selalu selamat dan sehat. Amiin.
** Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diadakan Komunitas Blogger Perempuan Gandjel Rel
** Gambar diambil dari website dan media sosial SMSbunda dengan tambahan informasi olahan pribadi