Monday, 1 June 2015

Ayam Tangkap & Sambal Ganja





Pertama kali tau makanan ini dari buku resep Pak Bondan [100 resep maknyuuuus], tertarik karena resepnya simple banget.. Cuma campur-campur bumbu sama ayam trus langsung goreng. Sebelumnya, saya nggak terlalu suka masak ayam goreng.. baik itu diungkep dulu, di gulai, goreng crispy, atau lainnya karena biasanya masih ada daging ayam yang terasa hambar di tengah [terutama bagian berdaging tebal]. Belum ketemu trik ampuh biar daging ayamnya nyam-nyam sampai ke dalam-dalam tanpa harus memasaknya lama-lama. Maklum...ini kan lagi gerakan hemat bahan bakar, jadi masakpun harus yang simple dan cepet-cepet aja :D



Nah dari iseng-iseng bikin ayam tangkap setahun yang lalu, ternyata keluarga kecil saya pada jatuh cinta. Kimi dan ayahnya yang biasanya nggak terlalu seangat makan ayam goreng, bisa minta nambah porsi hehe. Awalnya dulu bikin dari ayam kampung, tapi karena ayam kampung sekarang mahalnyooooo.... seekor yang masih hidup dihargai 75rb untuk ukuran layak makan. Ya sudah coba pake ayam negri yang dipotong kecil-kecil, ternyata tetep rasanya pas di lidah kami. Kalo biasanya ayam ungkep dagingnya terasa keras, nah pake resep ayam tangkap ini dagingnya tetep empuk dan ada juicy-juicynya... mungkin karena daging ayamnya langsung masuk ke minyak panas ya. Dan tambahan daun-daunan rempah itu ternyata sangat dahsyat hasilnya... wkwkwk lebay deh saya. Ayam goreng ukuran mini dengan taburan daun rempah-rempah, menurut saya brilian sekali pencipta resep ayam tangkap. 


 Ayam tangkap ini masakan khas Aceh, katanya setelah bencana tsunami dulu banyak relawan yang jatuh cinta dengan masakan Aceh ini dan membawa serta kecintaannya ke daerah mereka masing-masing setelah mereka kembali sebagai relawan tsunami. Maka di tahun 2000-an masakan ini populer di kota-kota besar dengan nama keren “ayam tsunami” karena penampilannya juga seperti sesuatu yang porak-poranda diantara daun-daun berguguran.



Nah.. pelengkap ayam tangkap yang juga nggak kalah populer adalah sambal ganja. Waduuuh...se-memabukkan apakah sambal ini? Walo bisa membuat orang lupa diri dan lupa dietnya, pastinya sambal ini aman karena nggak ada ‘daun ganja’ dalam daftar resepnya. Disebut sambal ganja karena efek nagihnya yang seperti daun ganja hehe. Sluuuurrp... pecinta sambel nusantara harus coba nih. Oya, di Aceh sambal ini dikenal dengan nama asam udeung atau sambal udang, karena salah satu bahan utamanya memang udang. Dicampur irisan daun jeruk purut, irisan batang serai, dan bawang. Waaah... siapa bisa menolak?

 Minggu lalu mencoba masak ayam tangkap – sambal ganja udah cuku puas dengan hasilnya, walau belum pernah merasakan yang autentik dari Aceh [atau minimal dimasak oleh orang Aceh] tapi keduanya memang mak nyuuuus. Sayangnya saya nggak menemukan 2 bahan untuk masak 2 masakan diatas, yaitu daun kari/ temurui/ salam koja [untuk ayam tangkap] dan blimbing wuluh [untuk sambal ganja]. Kalo blimbing wuluh sih banyak dijual di pasar-pasar, Cuma saya lupa nggak beli. Nah kalo si daun kari ini, katanya memang susah didapet disini.. sempat cari di google seperti apa penampakannya, tapi kayaknya memang belum pernah lihat disini. Padahal katanya ayam tangkap jadi khas dan kuat rasanya karena daun temurui ini >.<



Yang pengen ikutan coba bikin ayam tangkap ini, silakan ceki2 resepnya berikut. Karena buku 100 resep mak nyuus Pak Bondan ilang entah kemana, jadi disini saya kira-kira aja resepnya, seinget saya dulu masaknya pake bumbu apa aja hehe

Ayam Tangkap

Bahan:
1 ekor ayam, potong kecil [jadi 30 bagian, biasanya saya bilang ke penjual ayam utk dicacah atau untuk sop, nanti sama dia dipotongin kecil-kecil]
Bumbu dihaluskan:
6 siung bawang putih
1 ruas jahe
1 ruas lengkuas
1 ruas kunyit
4 butir kemiri
3 buah asam jawa
½ butir jeruk nipis, ambil airnya
Garam dan gula secukupnya
½ gelas air matang

Daun pelengkap:
Daun jeruk purut
Daun salam koja/ temurui [nggak punya, jadi saya pake daun salam biasa aja]
Daun pandan, iris pendek-pendek

Cara mebuat:
-          Cuci bersih ayam, lalu campur  dengan bumbu halus. Rendam setengah jam
-          Goreng ayam dalam minyak panas yang banyak, apinya kecil/sedang saja biar matang merata. Kalau api terlalu besar, luarnya gosong dalamnya masih merah. Goreng sampai keemasan, masukkan daun pelengkap, lanjutkan menggoreng sampai kecoklatan. Angkat dan sajikan bersama ambal ganja, nasi hangat, dan lalapan.

Note: saya pakai ½ liter minyak untuk menggoreng. 1 ekor ayam dibagi dalam 5x goreng. Dikira-kira biar aja semua ayam terendam minyak dengan baik.

Sumber resep: buku 100 resep mak nyuus, dengan modifikasi sesuai bahan yang ada

Sambal Ganja

Bahan:
10 bh bawang merah, iris tipis
10 bh cabai rawit, iris tipis [saya Cuma pakai 5 aja haha.. cukuplah untuk saya]
2 btg serai, iris halus
5 lbr daun jeruk, iris halus
5 bh belimbing sayur, potong tipis [saya nggak pake ini karena lupa beli hehe]
1 sdt garam
100 gr udang ukuran sedang, rebus, tumbuk kasar

Cara Membuat:
-           tumbuk kasar  bawang merah, cabai rawit, serai, daun jeruk, belimbing sayur dan garam.
-          Tambahkan udang, aduk rata. Sajikan.
Note: resep aslinya, sambal ini sambal mentah tapi karena saya nggak suka bawang mentah jadi versi saya, bawang dan cabenya saya rendam minyak panas sebentar. Dan karena nggak punya belimbing wuluh/ belimbing sayur jadi saya ganti dengan sedikit tomat. Karena itulah sambal saya teksturnya kering dan berwarna kemerahan, padahal sambal versi aslinya kayak banyak air dan warna dominan putih-hijau :)

sumber resep sambal:  tabloid nova

2 comments:

  1. Wahh jadi ngiler pengen nyoba..

    Itu aman ya untuk sambal, bawang dan cabe direndam minyak tanah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha... maaaaf salah ketik, maksudnya minyak panas. kenapa bisa jadi minyak tanah yak?! udah di edit, btw mbak.

      Silakan coba... ati2 ketagihan ;)

      Delete