Looooong weekend. Ayah libur 4 hari dan kami nggak punya rencana liburan,
jadi rencana sementara liburan akan dihabiskan dengan acara masak dan makan
enak. Hari pertama masak ikan ekor kuning bakar, ya not so bad buat pemula
seperti saya :D Agak siang, ngukus kabocha rencananya mau dibikin pumpkin bread
yang lagi trend di IDFB. Tapi setelah bolak-balik baca resepnya pake baking
powder dan baking soda, akhirnya jadi ragu-ragu. Mau ngotak-atik resep nggak
berani wong belum pernah sama sekali bikin cake model begitu. Udah googling juga,
siapa tau ada resep lain yang ga pake BP...ternyata ga nemu. Okelah, akhirnya
putar haluan. Namanya sama-sama pumpkin bread, tapi beda jenis. Yang satunya
cake yang dinamai bread karena dipanggang di loyang loaf [yang katanya kalo di
barat dipake buat manggang bread], satunya lagi yang saya buat ini beneran
bread, seperti roti biasa tapi pake tambahan pure labu/ kabocha.
Lagipula, udah berbulan-bulan ga bikin roti jadi mari kita olah otot lagi
nguleni adonan roti. Resep asli dari buku seri primarasa jadinya 3 loyang, saya
bikin setengah resep jadi 1 loyang plus beberapa roti yang akhirnya dibuat “mainan”
Kimi. Ternyata bikin roti dan cake emang beda sensasi. Bikin roti lebih
menggelorakan [???] adrenalin dan rasa puas waktu ngeluarin loyang berisi
roti-roti gendut itu lho... unspeakable :P
Karena Ayah libur, Kimi saya biarin aja ikut berantakin adonan.
Dia bisa bikin roti cacing
dan roti dino hehehe..
Resep
Pumpkin bread [aneka roti, primarasa]
Bahan:
- 400 gr tepung terigu protein tinggi
- 1 1/2 sdt ragi instan
- 75 gr gula pasir
- 25 gr (3 sdm) susu bubuk
- 1 butir telur
- 100 ml susu cair
- 250 gr daging labu kuning, kukus, haluskan
- 1/2 sdt garam
- 75 gr mentega/margarin
Olesan dan
taburan:
- 1 kuning telur, campur dengan 2 sdm susu cair
- 2 sdm gula pasir kasar, untuk taburan
- 2 sdm mentega, untuk olesan
Cara
membuat:
- Taruh tepung terigu, ragi instan, gula, dan susu bubuk dalam mangkuk, aduk rata. Kocok telur, campur dengan susu cair, aduk rata.
- Masukkan labu halus dan campuran telur-susu ke dalam campuran tepung, uleni hingga rata. Tambahkan garam dan mentega, uleni di atas meja bertabur tepung hingga adonan kalis.
- Bulatkan adonan, taruh dalam mangkuk. Tutup mangkuk dengan plastik, diamkan hingga adonan mengembang 2 kali semula (30 menit). Olesi bagian dalam 3 buah loyang ukuran 18 x 61/2 x 61/2 cm dengan margarin. Panaskan oven pada suhu 200 derajat Celcius.
- Kempiskan adonan dengan cara ditinju. Potong dan timbang adonan kurang lebih 40 gr, bulatkan, taruh di atas meja bertabur tepung sesuai urutan. Ambil 1 buah adonan yang sudah mengembang, pipihkan, gulung memanjang hingga padat.
- Masukkan gulungan adonan ke dalam loyang, susun berdekatan hingga loyang terisi penuh dengan gulungan adonan. Biarkan adonan hingga mengembang kembali 2 kali semula (30 menit). Olesi permukaan adonan dengan campuran kuning telur-susu, lalu taburi gula pasir.
- Masukkan loyang ke dalam oven, panggang hingga matang (30 menit) dan kecoklatan. Keluarkan loyang dari oven, olesi permukaan roti dengan mentega/margarin. Keluarkan roti dari loyang, taruh di atas rak kawat hingga dingin.
No comments:
Post a Comment