Saturday, 21 September 2013

Roti Kentang



Roti, selalu punya ‘kasta’ khusus dalam catatan perdapuran saya. Sejak awal jatuh cinta ehm... pada prosesi masak-lalu-motret, membuat roti selalu menumbuhkan sesuatu di hati, kalau bisa digambarkan mungkin seperti percikan kembang api menjelang lebaran. Misterius sekaligus menggembirakan. Bagaimana nggak? Adonan tepung dan ragi diuleni, ditarik, dibanting sampai elastis, lalu mengembang, dan dipanggang beberapa menit, lalu muncullah roti-roti gendut yang wangi dan panas dari oven. Kabar baiknya lagi, saya belum pernah gagal bikin roti, walaupun jarang bisa nguleni sampai kalis dan dijembreng tanpa robek. Padahal kalau bikin kakak-adiknya si roti [yaitu cake, cookies, atau jajan pasar]....saya banyak gagalnya hehe





Selain itu, waktu nguleni roti untuk banyak orang –termasuk saya- bisa jadi waktu terapi gratisan, penyaluran emosi negatif seperti semacam “stress room” di kantor-kantor wkwkwk. Adonan yang empuk dan liat itu, mau dibanting, dipukul, dicakar, dipenyet, dilempar sekalipun nggak akan berontak apalagi marah. Malah dia akan semakin elastis, semakin mengembang. Sampe saya pikir, jadi kayak falsafah hidup ya. Harusnya, kita bisa jadi seperti adonan roti. Semakin keras dan kejam hidup “membanting” kita, makin liat dan berkualitaslah kita. 



Kali ini, saya buat roti kentang. Resepnya dari buku Primarasa aneka roti dari seri masak Femina. Sebelumnya saya udah sering bikin roti labu dan roti ubi, saya suka dengan efek warna alami 2 bahan itu jadi setelah mateng rotinya berwarna ungu, kuning, jingga, cantik. Tapi setelah kenal roti kentang sebulan lalu, well...harus mengakui kalau kentang memang istimewa, teksturnya jadi empuk dan mengembang bagus. Jadi bulan ini saya cuma 2 kali baking, dan dua-duanya adalah roti kentang :)





Seperti biasa, saya ngotak-atik resepnya, masukin kentang lebih banyak dan mengurangi gula. Resep asli berjudul roti sisir kentang, dibuat tanpa filling dan dicetak dalam loyang loaf. Saya modif rotinya pake filling coklat dan keju + dicetak dalam paper cup biar gampang kalo mau dibawa untuk bekal jalan-jalan.




Roti kentang

Sumber: Primarasa aneka roti dari seri masak Femina


Bahan

200gr tepung terigu protein tinggi [saya pake cakra kembar]

100gr kentang kukus, kupas, haluskan selagi panas [saya pakai 200gr]

1sdt ragi instan

50gr gula pasir [saya pakai 25gr, hasilnya nyaris plain]

1 kuning telur, kocok lepas

75ml susu cair [saya pakai UHT plain]

1 sdt garam

35gr mentega

Mentega untuk olesan loyang


Olesan dan taburan

1 kuning telur, kocok lepas, campur dengan 25ml susu cair [saya pakai susu UHT saja]

Keju parut, meises, terserah selera

Saya tambahi filling keju dan coklat


Cara membuat

1.    Taruh tepung terigu, kentang halus, ragi instan, dan gula dalam mangkuk, aduk rata. Masukkan kuning telur dan susu cair, aduk rata. Tambahkan garam dan mentega, uleni hingga adonan kalis

2.  Bulatkan adonan, taruh dalam mangkuk. Tutup dengan plastik/ kain bersih. Diamkan hingga adonan mengembang 2 kali semula [sekitar 30 menit]. Olesi bagian dalam paper cup dengan mentega. Panaskan oven pada suhu 200 dc

3.     Kempiskan adonan dengan cara ditinju untuk membuang sisa gas. Potong [saya sekitar @50gr], isi dengan bahan filling, tutup dan bulatkan. Letakkan didalam paper cup yang telah ditata dalam loyang datar

4.   Biarkan adonan mengembang sekitar 30 menit, olesi permukaan roti dengan bahan olesan, taburi dengan meises/ keju parut

5. Masukkan loyang ke dalam oven, panggang hingga matang 10-15 menit. Keluarkan loyang dari oven. Olesi lagi permukaan roti dengan bahan olesan selagi masih panas


Happy baking :)

Devi - BunKim

No comments:

Post a Comment