Thursday 16 April 2015

Nasi Bakar Udang Teri





Awal minggu lalu pas ke tukang sayur deket rumah dan menemukan ibu-ibu lagi pada rebutan daun pisang yang ijo seger-seger, akhirnya saya pun nggak tahan juga untuk ikut rebutan hehe. Seribu dapet 3 lembar daun pisang, belum tau mau dibuat masak apa. Sampai rumah cari-cari ide dan ketemulah ide bikin pepes tahu. Ternyata keesokan harinya daun pisang masih sisa, dan mulai cari-cari ide resep sampai terdampar di sebuah blog yang memajang resep nasi bakar CNN a la Bu Fatmah Bahalwan. Waaah... kebetulan beberapa bulan ini saya lagi jatuh cinta banget sama resep-resep NCC, sampai cari resep apapun pasti pake keyword tambahan NCC dibelakangnya: resep gulai NCC, resep ayam bakar NCC, resep serabi solo NCC, donat NCC dll. Memang terbukti sih ya resep NCC selalu berakhir weeeenaaaak makanya laris dipake para foodie blogger.



Berawal dari resep nasi bakar NCC, dimodifikasi sesuai bahan-bahan yang ada di rumah, maka jadilah... menu makan hari itu: nasi bakar isi udang teri pedas. Yang paling khas dari nasi bakar adalah bau wangi daun pisang yang terpanggang bercampur dengan bau khas sereh dan salam yang dicampur ketika memasak nasinya. 



Nasi bakar ini lumayan praktis, nggak perlu waktu terlalu lama.. apalagi kalo cara masaknya seperti saya: nasi masuk ke magic jar jadi nggak usah diaron dan dikukus dulu. Selain praktis, gizinya juga cukup lengkap ya: ada protein hewani [udang/ daging ayam/ teri/ dll] dan ada sayurannya juga [saya pakai wortel dan buncis cincang]. Bisa juga ditambah jamur, tempe dan tahu cincang, atau sayuran lain sesuai selera.

Berikut resep modifikasi nasi bakar NCC:


NASI BAKAR
oleh: Fatmah Bahalwan [NCC]

Bahan:
- 500 gram beras, cuci, tiriskan
- 1/2 sdm garam
- 2 batang serai
- 600 ml santan
- 50 gram bawang merah iris
- 1 sdt kaldu bubuk [saya nggak pake]
- 6 sdm minyak untuk menumis
- daun pisang secukupnya untuk membungkus

Bahan Tumisan:
- 150 gram daging ayam, potong dadu [saya pake udang]
- 100 gram teri medan, cuci, goreng, tiriskan
- 3 buah bawang putih, iris
- 2 buah cabai hijau, iris serong
- 2 buah cabe merah mesar, iris serong
- 1 batang daun bawang, iris serong kasar
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 100 ml air
- 4 cabai rawit merah, iris serong
- 1 sdt kaldu bubuk [saya nggak pake]
- 4 sdm minyak goreng untuk menumis
- [Saya tambahkan 1 wortel ukuran sedang dan segenggam buncic, cincang kecil]

Cara Membuat:

1. Tumisan: Panaskan minyak, tumis bawang merah hingga layu, masukkan cabai hijau, cabai merah, dan cabai rawit merah hingga harum. Masukkan daging ayam, aduk rata dan biarkan daging matang dan berubah warna. Tuangi air, masak hingga air meresap dan kering. Masukkan bahan lain, aduk rata sebentar. Angkat.

2. Nasi: panaskan minyak tumis bawang merah hingga harum, tuangi santan, daun salam, serai, garam, dan kaldu bubuk, masak hingga mendidih  lalu masukkan beras. Aduk rata, biarkan hingga santan terserap habis dan nasi menjadi aron. Kukus selama 20 menit hingga matang, angkat. [saya masak nasinya pake magic jar seperti biasa, Cuma airnya diganti santan lalu ditambah daun salam, serai, dan garam]

3. Ambil selembar daun pisang, beri nasi matang dan beri tumisan kurang lebih 2 sdm di tengah, bungkus seperti lontong besar, semat dengan lidi kedua ujungnya. Bakar di atas wajan atau panggangan panas hingga harum. Sajikan.

Selamat makaaaan :)
Devi

1 comment: