Friday 7 June 2013

Gulai Lemak [NTB]





Kami jarang banget beli dan makan daging sapi, selain harganya lagi mahal juga Kimi nggak terlalu doyan daging sapi. Hehe..untuk masalah pilih makanan, emang tolok ukurnya selalu Kimi, kami yang orang-orang tua ini cuma nurut aja. Nah tapi gegara abis baca tentang ADB [anemia defisiensi besi] pada anak asi, jadi kepikiran tentang asupan zat besi untuk Kimi. Dulu BB Kimi sempet lambaaaat naik waktu umur 1-2.5 taun, ini salah satu hal yang perlu dicurigai jangan-jangan ADB. Untungnya sih sekarang berat normal, nggak gendut-gendut amat tapi juga nggak kurus. Dan karena Kimi –sebagaimana anak kecil lainnya- sangat aktif dan nyaris nggak mau diem, jadi asupan zat besi jadi salah satu mineral penting buatnya. Kalo zat besi dari sayuran hijau, insyaAllah udah cukup, Kimi doyan segala macem sayur dan dengan senang hati menghabiskan sayur bayam, sawi, brokoli, dkk. Lauk tempe dan tahu juga minimal seminggu 3 kali. Konsumsi buah nya juga amazing, pagi bangun tidur bisa habis semangkok pepaya/mangga atau 2 jeruk manis ukuran sedang, belum cemilan siang atau sore. Jadi vitamin C [yang membantu penyerapan zat besi] juga lumayan lah. Tapi kan katanya zat besi dari tumbuhan hanya sedikit diserap tubuh, jauh lebih gampang diserap zat besi dari daging merah. Nah daging merah ini, Kimi jarang banget makan, nggak suka, makannya diemut, dsbg.
Tapi demi usaha mau nambah suplai zat besi dari sumber hewani, weekend kemarin beli sekitar 1/2kg daging sapi. Sebagian kecil udah dibuat bakso, sop, soto daging, tetep Kimi nggak terlalu suka. Jadi sampai 4 hari aja masih nyisa stok dagingnya. Dibuat apa lagi yaaaa? Buka-buka majalah sedap, nemu resep gulai lemak. Fotonya mak nyuuus. Langsunglah dicoba, takut daging yang udah beku di kulkas keburu nggak seger lagi.


Karena ini lauk mau dimakan sama Kimi, jadi skip cabe dan santannya juga dikurangi [masukin santan pas daging udah empuk, jadi santannya paling dimasak 5-10 menit aja biar nggak terlalu berminyak, maksud hati sih biar lemak jahat nya belum terbentuk gitu wkwkwk nggak tau deh bener nggak cara dan pemahaman saya inih :D]
Hasilnya? Kimi dan Ayah nambah makannya, padahal sebelumnya udah sarapan buah dan makan kacang rebus. Pas jam setengah sembilan pagi ditawari makan gulainya, langsung abis :)
Tentang gulainya sendiri, rasa rempahnya simple karena emang nggak pake rempah yang terlalu banyak seperti gulai/kari lain pada umumnya. Cuma jinten-ketumbar-merica dan duo bawang aja. Kalo versi aslinya pasti gurih pedes ya, didapur Kimi jadinya gulai gurih. Semoga dimaafkan oleh para pencipta resepnya, bukan maksudnya nggak ikut pakem hehe
Saya cari referensi tentang kisah seputar gulai lemak tapi nggak nemu info apapun. Cuma baca dari beberapa tulisan pak Bondan Winarno yang membahas masakan melayu [sumatra], “gulai” disana berarti sayur dan “lemak” merujuk pada santan. Hmm... lauk yang nikmat, kalau mau lebih sehat mungkin bisa dikurangi atau dihilangkan santannya, rasanya udah gurih :)


Gulai lemak [NTB]
Sumber:  majalah sedap

Bahan
500 gram daging sapi (bagian has), potong tipis 1cm
3 sdm minyak untuk menumis
½ sdt merica bubuk
2 sdt garam
1 ½ sdt gula merah

Haluskan
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
6 buah cabai keriting
4 buah cabai merah
1 sdt ketumbar
½ sdt jintan
2 cm kunyit
¼ butir kelapa agak muda, parut kasar, sangrai, haluskan
750 ml santan dari ½ butir kelapa

Cara Membuat
1.       Potong-potong daging sapi menurut selera. Sisihkan.
2.       Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum dan matang. Masukkan daging, aduk sampai berubah warna.
3.       Masukkan merica, garam, dan gula merah. Tambahkan santan sedikit demi sedikit. Masak semua bahan samapi empuk, harum, dan santan kental berminyak. Angkat, sajikan.

Happy cooking :)
Devi - BunKim

6 comments:

  1. Kelapa sangrai yg dihaluskan dicampur jg kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, mbak, jadi kuahnya lbh kentel gitu :)

      Delete
  2. mau dong...pake nasi anget2 enak nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. mari, mbaaak. gulai asli yg pedes pasti bisa bikin makan nambah 2x :D

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Thanx resepnya ..
    Mau coba today tuk anakku yg ga suka daging

    ReplyDelete