Wednesday, 31 August 2016

SMSbunda: tingkatkan pengetahuan, turunkan resiko kematian





Suatu pagi, pertanyaan seorang ibu muda di suatu grup sosial media memancing kehebohan. “Bun, HPL saya udah lewat 2 hari tapi kenapa belum mules juga ya? Harus diapain biar cepet mules?”. Beragam jawaban muncul, ada yang menyarankan obat merk X, ada yang menyarankan agar periksa ke dokter, dan tak sedikit yang menyarankan agar mengkonsumsi sejenis herbal untuk memacing kontraksi. Pertanyaan macam itu ribuan jumlahnya, ada yang menanyakan tanda-tanda sebelum melahirkan, kram perut saat kehamilan tua, sakit pada bayi baru lahir, permasalahan seputar ASI dan lainnya. Hal ini muncul karena kurangnya pengetahuan ibu dan keluarganya mengenai masalah kehamilan dan kelahiran. Seringkali ketidaktahuan itu dijawab oleh sesama orang awam sehingga jawabannya bukan menyelesaikan masalah tapi malah semakin runyam dan berakibat fatal. 


 
Sementara itu, sebagian masyarakat yang hidup di daerah terpencil mengalami kesulitan mengakses pusat pelayanan kesehatan sehingga tak punya cukup banyak informasi mengenai kehamilan dan kelahiran. Apalagi sebagian masyarakat masih mempercayai mitos-mitos sehingga tak tergerak untuk mencari informasi yang benar dari permasalahan yang dihadapinya. Sebagian mitos mungkin memang benar dan bermanfaat tapi sebagian lagi bisa berbahaya untuk Ibu hamil.
Kurangnya informasi seputar kehamilan, kelahiran, dan perawatan bayi baru lahir membuat angka kematian Ibu dan Bayi di Indonesia sangat tinggi. Pada tahun 2015, angka kematian Ibu mencapai 9.600/ tahun, sedangkan angka kematian bayi baru lahir mencapai 66.000/ tahun. Angka ini sebenarnya dapat di kurangi jika Ibu memiliki pengetahuan yang memadai sehingga lebih tanggap ketika mengalami keadaan gawat atau komplikasi serta lebih terampil merawat diri dan bayinya selama kehamilan, kelahiran, dan pasca-melahirkan. 



Berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, salah satunya adalah SMSbunda, yaitu layanan SMS yang digagas oleh Kemenkes bekerjasama dengan Jhpiego dan GE Foundation. Apakah layanan berbasis sms cukup efektif? Ya, melihat tingginya angka koneksi melalui perangkat ponsel di Indonesia, itu berarti sebagian besar Ibu [dan keluarganya] mengakses informasi via ponsel. SMSbunda juga menyasar daerah yang masih mengalami kesulitan akses informasi kesehatan, biasanya disebarluaskan oleh para bidan ketika mereka melakukan pemeriksaan rutin kehamilan. Dengan layanan SMSbunda, setiap Ibu memiliki kesempatan untuk memperoleh informasi seputar kehamilan dan kelahiran dari sumber yang terpercaya.

Bagaimana cara mendapatkan layanan smsbunda?

Layanan smsbunda bisa diperoleh secara gratis oleh semua Ibu hamil, cukup dengan mendaftarkan nomor ponsel dan tanggal perkiraan kelahiran ke nomor 08118469468. Setelah nomer ponsel terdaftar, ibu hamil akan menerima informasi seputar kehamilan dan melahirkan.

Kegiatan
Hingga bukan Juli 2016, smsbunda telah mengirimkan 11.509.061 sms yang diterima oleh 284.661 Ibu dan Ayah serta menjangkau 269 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia. Informasi yang dibagikan berupa informasi seputar kehamilan, misalnya asupan gizi yang penting sesuai usia kehamilan, pentingnya dukungan suami, manfaat senam hamil, tips mengurangi kram dan rasa tak nyaman saat hamil, hingga mitos seputar kehamilan yang banyak beredar di masyarakat. 

 

Pada akhir masa kehamilan, Ibu akan menerima informasi seputar kelahiran dan perawatan pascakelahiran untuk ibu dan bayi, misalnya keadaan darurat yang wajib diwaspadai, manfaat kolostrum yang keluar sesaat setelah persalinan, manfaat IMD, hingga perawatan tali pusar. 



Lalu setelah melewati bulan kelahiran, Ibu akan menerima informasi seputar kesehatan ibu dan bayi, misalnya pentingnya ASI eksklusif, cara pemberian MPASI yang baik, hingga pengingat jadwal imunisasi.



Selain melalui sms, program smsbunda juga bisa diakses di twitter, facebook, Instagram, dan website www.smsbunda.or.id. Keempat media sosial tersebut mudah diakses dan menyediakan berbagai informasi seputar perawatan kehamilan, kelahiran, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI dan MPASI, serta membahas mitos-mitos seputar ibu dan anak.


Di bulan Agustus ini, bertepatan dengan peringatan kemerdekaaan Republik Indonesia berjuta doa dan harapan terangkai untuk kejayaan Indonesia di masa datang. Berbicara tentang kejayaan Indonesia berarti bicara tentang anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, karena di pundak merekalah nasib bangsa ini diletakkan. Sangat menyedihkan jika membaca tingginya angka kematian Ibu dan Bayi, padahal disitulah tunas-tunas bangsa mulai tumbuh. Jadi mari kita dukung terus upaya SMSbunda untuk melakukan edukasi dan penyebaran informasi yang tepat seputar kehamilan dan kelahiran agar semua ibu dan bayi di Indonesia selalu selamat dan sehat. Amiin.  

** Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diadakan Komunitas Blogger Perempuan Gandjel Rel 
**  Gambar diambil dari website dan media sosial SMSbunda dengan tambahan informasi olahan pribadi

No comments:

Post a Comment