Saturday, 8 October 2016

Perempuan Di Tengah Teknologi Membangun Bangsa dari Rumah





Memangnya bisa membangun bangsa Indonesia dari ruang  lingkup sekecil rumah? Tentu bisa! Pembangunan suatu bangsa memiliki dimensi kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Pembangunan yang berhasil bisa dinilai dari meningkatkan pendapatan perkapita, infrastruktur dan fasilitas umum yang bagus, tingginya produktivitas industri serta hasil bumi, kualitas pelayanan publik yang baik, meningkatnya akses informasi dan perubahan, dan juga meningkatnya kualitas hidup masyarakat. Kualitas hidup diukur dengan indeks pembangunan manusia [Human Development Index] dan indeks kualitas hidup. Keduanya dinilai berdasarkan angka harapan hidup, angka kematian bayi dan anak, angka melek huruf, pencapaian pendidikan dasar, dan penghasilan perkapita yang tercermin dalam kemampuan membeli barang. Disinilah perempuan pada umumnya dan Ibu pada khususnya, berpotensi menyumbangkan peran besar dalam pembangunan bangsa Indonesia walaupun hanya dalam ruang lingkup sekecil rumah.
Seiring dengan perkembangan jaman, perempuan juga melakukan berbagaimacam adaptasi yang bisa mempermudah pelaksanaan tugasnya. Teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat, termasuk kehidupan perempuan. Satu hal yang paling terasa adalah mudahnya akses terhadap informasi di bidang kesehatan, pengembangan diri, pendidikan, dan perekonomian. 30 tahun terakhir, perangkat komunikasi telah mengalami kemajuan pesat dan menjadi semakin mudah dijangkau berbagaimacam kalangan masyarakat. Jika pada tahun 1980-an masyarakat akrab dengan teknologi komunikasi yang menggunakan kabel, maka akhir tahun 1990-an masyarakat gandrung pada perangkat komunikasi nirkabel. Teknologi komunikasi nirkabel menjangkau lebih jauh dan lebih dalam pada kehidupan masyarakat. Harga perangkat komunikasi dan paket layanan operator yang makin terjangkau merupakan factor penting yang membuat masyarakat bisa mengakses internet dengan mudah.
Pada masa lalu, perempuan mengalami kesulitan mengakses informasi, pendidikan, pengetahuan baru, bahkan akses keberhasilan dalam dunia kerja. Hal ini tentu saja membuat perempuan terbelenggu pada rutinitas harian mengurus rumah dan keluarga dan tak punya banyak kesempatan untuk belajar, mengembangkan diri, dan melakukan aktivitas yang menghasilkan secara ekonomi. Saat ini, ketika perangkat komunikasi dan internet telah merambah daerah, maka perempuan memiliki kesempatan besar untuk mengakses informasi. Internet menjadi semacam gudang informasi yang mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Perempuan, dalam hal ini Ibu, dapat mengakses informasi di internet di sela-sela waktu mengurus rumah dan keluarga.

Bagaimana perkembangan teknologi komunikasi dan informasi membantu Perempuan turut membangun Indonesia dari rumah?

  1. Penyedia informasi kesehatan
Angka kematian Ibu dan bayi di Indonesia masih sangat tinggi. Pada tahun 2015, angka kematian Ibu mencapai 9.600/ tahun, sedangkan angka kematian bayi baru lahir mencapai 66.000/ tahun. Salah satu penyebab tingginya angka kematian Ibu dan bayi adalah Karena kurangnya pengetahuan calon Ibu dan keluarga menganai keadaan darurat kehamilan, persalinan, dan pascakelahiran bayi. Edukasi dan konsultasi secara langsung dengan tatap muka dengan tenaga kesehatan atau rumah sakit  seringkali sulit dilakukan karena faktor jarak dan mahalnya biaya transportasi. Disinilah teknologi komunikasi dan informasi menjawab kebutuhan perempuan  akan kesehatan ibu dan anak. Internet menyediakan banyak info yang sangat berguna untuk meningkatkan kesehatan, meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan pola hidup sehat, pencegahan menyebarnya wabah penyakit, hingga mengurangi angka kematian Ibu dan anak. Pemerintah atau pihak swasta yang peduli akan kesehatan Ibu dan Anak telah berusaha menyediakan informasi yang terpercaya dan mudah diakses.
Hasil survei menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet perempuan [51%] lebih banyak daripada pengguna laki-laki [49%]. Sebagian besar pengguna internet menggunakan perangkat HP [85%] dan laptop [32%], selain juga melalui computer PC dan tablet. Melihat tingginya jumlah perempuan pengguna internet maka media sosial dan sms dianggap sebagai sarana yang paling efektif untuk menyebarluaskan informasi seputar kesehatan Ibu dan anak. Menanggapi hal ini, Kemenkes bekerjasama dengan Jhpiego dan GE Foundation telah merilis program SMSBunda yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak dengan cara meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga mengenai kondisi kesehatan selama kehamilan, persalinan, hingga perawatan bayi baru lahir melalui layanan pesan singkat/ sms secara gratis.
Hingga bulan Juli 2016, smsbunda telah mengirimkan 11.509.061 sms yang diterima oleh 284.661 Ibu dan Ayah serta menjangkau 269 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia. Informasi yang dibagikan berupa informasi seputar kehamilan, misalnya asupan gizi yang penting sesuai usia kehamilan, pentingnya dukungan suami, manfaat senam hamil, tips mengurangi kram dan rasa tak nyaman saat hamil, hingga mitos seputar kehamilan yang banyak beredar di masyarakat. Pada akhir masa kehamilan, Ibu akan menerima informasi seputar kelahiran dan perawatan pascakelahiran untuk ibu dan bayi, misalnya keadaan darurat yang wajib diwaspadai, manfaat kolostrum yang keluar sesaat setelah persalinan, manfaat IMD, hingga perawatan tali pusar. Lalu setelah melewati bulan kelahiran, Ibu akan menerima informasi seputar kesehatan ibu dan bayi, misalnya pentingnya ASI eksklusif, cara pemberian MPASI yang baik, hingga pengingat jadwal imunisasi. Jika pengetahuan dan kesadaran mengenai kesehatan Ibu dan anak meningkat, maka angka kematian ibu dan anak bisa ditekan. Rendahnya angka kematian bayi dan anak dibawah setahun adalah salah satu pertanda tingginya indeks kualitas hidup masyarakat.
Informasi kesehatan lain yang juga sangat penting bagi ibu adalah informasi mengenai gizi seimbang dan pola hidup sehat. Bagi sebagian besar masyarakat kita, Ibu memiliki peran sentral dalam mengurus keluarga termasuk memilih bahan makanan, mengolah dan menyajikan makanan, mengajarkan anak-anak kebiasaan hidup sehat seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, gosok gigi setelah makan, dan buang sampah ditempat sampah. Penyajian makanan bergizi seimbang akan berpengaruh pada tingkat kesehatan anggota keluarga dan produktivitas tulang punggung keluarga. Begitu juga kebiasaan hidup sehat dapat memutuskan rantai penyakit menular dan wabah seperti disentri, flu burung, ISPA dan lain sebagainya. Jika kesehatan dan gizi keluarga tercukupi dengan baik, maka angka harapan hidup anak menjadi lebih besar.

  1. Akses lebih cepat pada perlindungan hukum
Tak bisa dipungkiri bahwa perempuan masih mengalami diskriminasi dan kekerasan dalam berbagai bentuk. Pada masa lalu, perempuan memilih diam dan pasrah Karena tak memiliki akses pada perlindungan hukum terhadap permasalahan yang mereka alami. Tapi kehadiran teknologi komunikasi dan informasi memberikan angin segar, informasi mengenai keadilan dan prosedur perlindungan bagi korban kekerasan menjadi lebih mudah dijangkau. Beberapa LSM dan lembaga pemerintah menyediakan saluran khusus untuk melaporkan kejadian kekerasan melalui sms, telepon, maupun online. Meskipun angka diskriminasi dan kekerasan belum banyak berubah, setidaknya perempuan memiliki cukup informasi mengenai perlindungan hukum sehingga merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas.

  1. Aktivitas perekonomian
Tingginya jumlah pengguna internet merupakan pangsa pasar yang menggiurkan, bukan hanya untuk para penyelenggara E-commerce bermodal raksasa namun juga berpeluang menaikkan taraf hidup masyarakat, khususnya para perempuan dan ibu. Banyak aktivitas ekonomi yang lebih mudah dilakukan setelah kehadiran teknologi komunikasi dan informasi. Pertukaran informasi yang sangat cepat memicu banyaknya lapangan kerja baru yang dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan penghubung internet, misalnya penulis freelance, penyelenggara seminar/ pelatihan online, desainer grafis, hingga perdagangan online.
Survey yang dilakukan APJII menyebutkan bahwa 14% pengguna internet pernah berjualan online. Total pengguna internet pada tahun 2014 adalah 88.1 juta pengguna, berarti lebih dari 12 juta pengguna yang telah mencoba berjualan online. 64.9% diantaranya menggunakan jejaring sosial untuk berjualan online. Berjualan di jejaring sosial, selain gratis juga lebih mudah menjangkau pasar potensial melihat banyaknya pengguna internet yang memiliki akun media sosial dan sering mengaksesnya setiap hari. Bagi orang yang telah memiliki produk sebelumnya, maka promosi melalui internet bisa memperluas jangkauan penjualan. Bagi yang baru mulai merintis produk baru, maka penjualan online sangat menguntungkan Karena membutuhkan modal relatif sedikit, tidak perlu toko dan barang display yang banyak, tidak perlu membayar penjaga toko, dan biaya-biaya lainnya. Dengan bermodal ponsel atau laptop, perempuan dapat melakukan aktivitas ekonomi dari rumah disela-sela rutinitas mengurus keluarga. Saya adalah salah satu pelaku kegiatan ini lima tahun terakhir dengan kisaran omzet 8-45 juta/ bulan. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan pengelola toko online personal lain yang bisa mencapai omzet ratusan juta rupiah per bulan.

  1. Pengembangan diri
Ibu rumah tangga seringkali mengalami keterbatasan waktu dan energi untuk mengembangkan diri, apalagi jika harus menghadiri seminar atau pelatihan yang jauh dan lama. Masalah ini bisa teratasi dengan kehadiran teknologi dan informasi, karena lagi-lagi teknologi menyediakan Gudang informasi yang dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan keilmuan Ibu rumah tangga. Banyak situs yang menyediakan akses gratis untuk mengikuti kelas kuliah online, informasi seputar bisnis saham untuk IRT, kajian keagamaan, tutorial menggunakan berbagai macam program dan software, jurnal berbagai ilmu pengetahuan, bahkan e-book juga banyak tersedia gratis dan mudah diakses.
Internet juga menyediakan informasi seputar hobi dan komunitas, mulai penghobi masak memasak, menjahit dan kerajinan tangan, berkebun, menulis, dan lainnya dengan sangat lengkap. Ibu bisa memilih ilmu dan informasi yang paling sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain itu, juga ada banyak komunitas yang menjadi wadah para ibu untuk berinteraksi sosial, bersama-sama memecahkan permasalahan seputar kehidupan keluarga, dan menyemangati untuk terus belajar.  Ini adalah gudang yang sangat potensial dan penting bagi ibu untuk meningkatkan kualitas diri dan keluarganya. 


Contoh Layanan Pengaduan Online dari Pemerintah [Sumber 1, 2, 3]

Begitu luasnya jangkauan pengaruh teknologi komunikasi dan informasi sehingga hampir semua dimensi kehidupan masyarakat di Indonesia mengalami perubahan besar. Dalam dunia pemerintahan, koordinasi menjadi lebih mudah dan efisien, bahkan beberapa daerah membuka saluran khusus untuk menerima laporan warganya melalui sms atau aduan online berbasis internet. Dalam dunia pendidikan, perkembangan teknologi telah menciptakan gaya pengajaran baru, seperti e-learning atau e-course, yang tak memerlukan ruang belajar tetap dan mensyaratkan pertemuan antara pengajar dan murid Karena dilakukan secara online. Dengan demikian ilmu pengetahuan dapat lebih mudah diakses dimanapun dan kapanpun selama ada teknologi komunikasi yang mendukung. Begitu juga dalam bidang kesehatan, media massa, gaya hidup, pariwisata dan budaya, ekonomi, dan lapangan pekerjaan telah terpengaruh oleh perkembangan teknologi komunikasi tanpa terkecuali.
Membangun bangsa Indonesia tak bisa dilakukan dalam semalam, pun tak bisa jika hanya dilakukan oleh segelintir orang. Setiap anggota masyarakat punya peran sama penting dan harus saling bekerjasama. Peningkatan angka kualitas hidup bisa dimulai dari keluarga oleh para Ibu, di tingkat yang lebih tinggi pemerintah wajib memberikan akses informasi yang benar dan fasilitas kesehatan yang layak.
Teknologi komunikasi dapat diibaratkan sebagai roket peluncur yang sangat penting untuk mendorong pembangunan bangsa di masa depan. Pemerintah dan masyarakat bersama-sama menentukan arah peluncuran pembangunan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Betapa banyak perubahan yang telah dicapai bangsa kita dalam 71 tahun setelah masa kemerdekaan, khususnya 20 tahun terakhir dimana perkembangan teknologi komunikasi nirkabel mempengaruhi setiap dimensi kehidupan. Tempat yang dulu terasa jauh, kini menjadi dekat. Permasalahan yang dulu sulit dipecahkan, kini menjadi mudah. Komunikasi yang dulu terhambat, kini dapat dilakukan koordinasi dengan cepat. Dengan demikian pembangunan bangsa dapat dilakukan secara merata mengjangkau semua lapisan masyarakat.



Referensi data:

No comments:

Post a Comment