Kapan hari liat ada yang posting foto sambal di grup
masak FB [lupa grup yang mana], fotonya close up mak nyes di lidah. Langsung googling
dan nemu sambal raja, sambal khas kutai yang konon katanya sering dihidangkan
untuk para raja di masa lalu. Bahan-bahannya nggak terlalu beda sama sambal di
Indonesia pada umumnya, bawang merah-cabe-garam. Yang bikin spesial adalah
penambahan jeruk kasturi/lemon cui/ jeruk cina/ kalamanci, katanya harumnya
khas banget. Waaaah..apapula itu, baru denger pertama kali. Katanya jeruk ini
populer di daerah sekitar Sulawesi jadi saya yang seumur-umur tinggal di pulau
Jawa nggak pernah tau deh
Awalnya saya kira itu sejenis jeruk peras yang biasa
dipake abang-abang tukang somay atau soto mie bogor [jeruk limau ya namanya? Yang
kayak jeruk purut tapi kecil dan berair banyak. nampang di 2 foto di halaman ini], setelah googling gambarnya
ternyata bukan. Malah ingatan saya mampir ke masa kecil dulu, jeruk-jeruk kecil
yang biasa disebut sebagai jeruk kingkit. Setelah googling [lagi] ternyata
bukan juga..mungkin ingatan saya yang salah, buah jeruk kingkit bukan seperti
lemon cui ini.
Karena udah kebelet, akhirnya bikin aja sambal raja tanpa lemon cui. Gantinya
pake jeruk limau. Untuk makan siang, porsi saya nambah 2x lipat dengan racikan
sambal + tempe goreng + sayuran :D
Pucuk dicinta ulam pun tiba, minggu berikutnya waktu
ke pasar dan belanja tempe di bakul langganan kok liat dia punya seplastik
jeruk kecil-kecil, mirip jeruk peras tapi jauh lebih kecil lagi. Langsung nanya
dan katanya itu adalah jeruk kutai sambil cerita bla bla bla jeruk ini mahal
beda sama jeruk sambel biasa Neng. Okelah, langsung berbinar-binar dan beli
sekitar 10 biji seharga 2ribu. Waaah...kayaknya bener-bener lemon cui yang saya
dapet ini. Semoga :) Langsung bikin sambal raja lagi dengan tambahan lemon cui.
Oya, untuk pelengkap sajian sambal raja pake sayuran,
tempe goreng, dan telur asin/telur rebus cincang. Yang sangat unik menurut saya
adalah sayurnya [terong dan kacang panjang] digoreng bukan direbus atau dikukus.
Selama ini taunya makan sambel ya pake sayuran rebus, seperti pecel, urap,
lotek, daun singkong rebus + sambal terasi, trancam. Belum pernah makan versi
goreng, kecuali pas nyoba sambal raja ini. Jatuh cinta dengan rasa dan cara
penyajiannya. Nyammmm huhah huhah huhah
Resep
Sambal Raja
[Kutai, Kalimantan]
Bahan:
3 sdm minyak sayur
3 sdm minyak sayur
5 helai kacang panjang, potong 2 cm
1 buah terong ungu, potong dadu 1 cm
10 butir bawang merah, belah 4
2 butir telur ayam, rebus, kupas, cincang
Bumbu:
10 buah cabai merah besar
10 buah cabai tiung (rawit)
1 buah jeruk cina (limau kasturi, lemon cui)
Blacan (trasi) secukupnya
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
Cara membuat:
1. Goreng
kacang panjang, terung, dan bawang merah sebentar dengan minyak panas.
2. Cabai
dihaluskan dengan terasi, garam, dan gula. Bubuhi sambal dengan perasan jeruk
cina. Tumis sambal dengan minyak sayur.
3. Rajang
halus kulit jeruk cina, campurkan ke dalam sambal.
4. Sajikan
sambal di tengah cobek, dikelilingi oleh telur rebus, bawang, terong, dan
kacang panjang.
5. Sajikan
dengan nasi hangat dan lauk-pauk lainnya.
Resep diperoleh dari:
Ibu Ainun (Acil Inun) warung Selera, Samarinda
Sumber resep: detik food
salam huhah :)
Devi - BunKim
No comments:
Post a Comment