Tuesday, 21 May 2013

Sambal raja [Kutai]





Kapan hari liat ada yang posting foto sambal di grup masak FB [lupa grup yang mana], fotonya close up mak nyes di lidah. Langsung googling dan nemu sambal raja, sambal khas kutai yang konon katanya sering dihidangkan untuk para raja di masa lalu. Bahan-bahannya nggak terlalu beda sama sambal di Indonesia pada umumnya, bawang merah-cabe-garam. Yang bikin spesial adalah penambahan jeruk kasturi/lemon cui/ jeruk cina/ kalamanci, katanya harumnya khas banget. Waaaah..apapula itu, baru denger pertama kali. Katanya jeruk ini populer di daerah sekitar Sulawesi jadi saya yang seumur-umur tinggal di pulau Jawa nggak pernah tau deh
Awalnya saya kira itu sejenis jeruk peras yang biasa dipake abang-abang tukang somay atau soto mie bogor [jeruk limau ya namanya? Yang kayak jeruk purut tapi kecil dan berair banyak. nampang di 2 foto di halaman ini], setelah googling gambarnya ternyata bukan. Malah ingatan saya mampir ke masa kecil dulu, jeruk-jeruk kecil yang biasa disebut sebagai jeruk kingkit. Setelah googling [lagi] ternyata bukan juga..mungkin ingatan saya yang salah, buah jeruk kingkit bukan seperti lemon cui ini.
Karena udah kebelet, akhirnya  bikin aja sambal raja tanpa lemon cui. Gantinya pake jeruk limau. Untuk makan siang, porsi saya nambah 2x lipat dengan racikan sambal + tempe goreng + sayuran :D
Pucuk dicinta ulam pun tiba, minggu berikutnya waktu ke pasar dan belanja tempe di bakul langganan kok liat dia punya seplastik jeruk kecil-kecil, mirip jeruk peras tapi jauh lebih kecil lagi. Langsung nanya dan katanya itu adalah jeruk kutai sambil cerita bla bla bla jeruk ini mahal beda sama jeruk sambel biasa Neng. Okelah, langsung berbinar-binar dan beli sekitar 10 biji seharga 2ribu. Waaah...kayaknya bener-bener lemon cui yang saya dapet ini. Semoga :) Langsung bikin sambal raja lagi dengan tambahan lemon cui.



Oya, untuk pelengkap sajian sambal raja pake sayuran, tempe goreng, dan telur asin/telur rebus cincang. Yang sangat unik menurut saya adalah sayurnya [terong dan kacang panjang] digoreng bukan direbus atau dikukus. Selama ini taunya makan sambel ya pake sayuran rebus, seperti pecel, urap, lotek, daun singkong rebus + sambal terasi, trancam. Belum pernah makan versi goreng, kecuali pas nyoba sambal raja ini. Jatuh cinta dengan rasa dan cara penyajiannya. Nyammmm huhah huhah huhah


Resep
Sambal Raja [Kutai, Kalimantan]

Bahan:
3 sdm minyak sayur
5 helai kacang panjang, potong 2 cm
1 buah terong ungu, potong dadu 1 cm
10 butir bawang merah, belah 4
2 butir telur ayam, rebus, kupas, cincang

Bumbu:
10 buah cabai merah besar
10 buah cabai tiung (rawit)
1 buah jeruk cina (limau kasturi, lemon cui)
Blacan (trasi) secukupnya
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya

Cara membuat:
1.       Goreng kacang panjang, terung, dan bawang merah sebentar dengan minyak panas. 
2.   Cabai dihaluskan dengan terasi, garam, dan gula. Bubuhi sambal dengan perasan jeruk cina. Tumis sambal dengan minyak sayur.
3.       Rajang halus kulit jeruk cina, campurkan ke dalam sambal.
4.     Sajikan sambal di tengah cobek, dikelilingi oleh telur rebus, bawang, terong, dan kacang panjang.
5.       Sajikan dengan nasi hangat dan lauk-pauk lainnya.

Resep diperoleh dari:
Ibu Ainun (Acil Inun) warung Selera, Samarinda
Sumber resep: detik food

salam huhah :)
Devi - BunKim



No comments:

Post a Comment