Lagi-lagi gegara nonton wiskul pak Bondan, terracuni
makanan enak lagi. Kali ini ada sambal matah dari Bali. Pernah baca dimanaaa
gitu, matah itu artinya mentah/ tanpa dimasak jadi sambel ini unik karena nggak
diulek, nggak dimasak, nggak pake ribet. Tapi karena saya nggak doyan bawang
merah mentah, saya nggak ngikut pakem sambel matah deh...saya goreng sebentar sambalnya
biar langu-pedas si bawang merah bisa berkurang. Jadi mestinya judul posting
ini diganti aja ya: sambal [setengah] matah.
Sambal matah ini khas sekali dengan tambahan batang sereh/serai
dan daun jeruk, wanginya seger banget. Awalnya agak ragu apa serehnya enak
dimakan, selama ini sereh cuma jadi bumbu masak dan nggak pernah dimakan
langsung, tapi ternyata enak dan seger lo. Nggak ada aroma, tekstur, dan rasa
yang aneh dari si sereh. Duet maut sama si daun jeruk, jadi makin manteb. Untuk
sambal, daun jeruk memang top markotop..saya paling suka sama sambel pecel,
sambel lotek, dan sambel urap yang pake banyak daun jeruk. Untuk 3 sambel yang
saya sebutin terakhir, daun jeruknya duet sama kencur dan baunya juga
wueeeeenaaaak seger.
Sambal matah biasanya disajikan dengan ikan bakar, di
dapur saya pake ikan kembung goreng. Selamat makaaaan ;)
Resep
Sambal Matah
Bahan:
8 butir bawang merah, diiris halus
8 butir bawang merah, diiris halus
2 siung bawang putih, diiris halus
10 buah cabai rawit merah, diiris halus [saya pake cabe keriting + cabe rawit. Nggak doyan pedes ekstrim]
1/2 sendok teh terasi bakar
2 lembar daun jeruk, diiris halus
2 batang serai, bagian putihnya saja, diiris halus
1/4 sendok teh garam
1/4 sendok teh gula pasir
1/2 sendok makan air jeruk nipis
3 sendok makan minyak goreng, dipanaskan
Cara membuat:
1. Aduk
rata bawang merah, bawang putih, cabai rawit, terasi, daun jeruk, serai, garam,
gula pasir, dan jeruk nipis sambil diremas-remas.
2. Tambahkan
minyak yang sudah dipanaskan. Aduk rata. [saya:
goreng sekitar 1-2 menit]
Untuk 4 porsi
[Disajikan bersama ikan kembung goreng dan nasi hangat. Nyaaam...]
Sumber resep: sajiansedap
No comments:
Post a Comment