Tahun ini, genap 5 tahun keluarga kecil kami tinggal di Bekasi. Nggak
bisa dipungkiri, di Bekasi memang susaaaaah sekali menemukan taman atau RTH
[ruang terbuka hijau], kabarnya sih baru tahun ini Pemkot Bekasi akan mulai
menciptakan Bekasi 1000 taman. Waaah...
senang sekali kalo benar bisa terwujud. Selama ini kalo kami pengen menikmati
hamparan rumput yang luaaaaas, kami harus pergi cukup jauh ke Bogor atau
Jakarta. Ya... seperti kebanyakan orang di sekitar sini, untuk liburan dan
hiburanpun kami harus berjibaku dengan kemacetan dulu hehehe.
Tapi nggak papa, justru disitulah seni hidup di
pinggiran kota ya. Apalagi kami punya
anak kecil yang perlu sering-sering diajak main ke alam terbuka. Libur
weekend ke mall sih oke-oke saja tapi kami lebih memilih melewatkan weekend di
alam terbuka, dengan beberapa pertimbangan seperti bahwa alam terbuka lebih
bagus untuk kami refreshing, melatih kemampuan motorik anak, bisa sambil
belajar juga karena biasanya kami mengunjungi tempat wisata yang menyediakan
fasilitas edukatif, dan bisa mengajari anak untuk berhemat juga, liburan nggak
harus belanja di mall.
Nah...untuk itulah kami rajin hunting tempat-tempat
wisata alternatif yang ada di sekitar Bekasi. Tempat yang banyak pohon, ada
sarana permainan/ wisata edukatif, ada hamparan rumput untuk lari dan lompat, tapi
juga nggak terlalu sulit dilintasi karena libur weekend kan cuma 2 hari, kalo
terlalu capek nanti yang ada malah kena sindrom i hate monday hehe. Syukurlah
ini jaman internet, kami cukup ketik keyword dan akan muncul review dari puluhan blog mengenai
wisata alternatif di sekitar tempat kami tinggal. Dan inilah beberapa tempat
yang menawarkan kesegaran alam terbuka dimana anak-anak bisa melewatkan liburan
weeekend dengan bermanfaat:
1. Kebun
Raya Bogor/ KRB
Waah.. ini sih udah pasti semua orang tau ya, mungkin
semua orang pernah menyelusuri kelokan-kelokan teduh di KRB. Memang tempat ini
sangat menyenangkan, karena ada lapangan luas berrumput hijau, pohon-pohon yang
teduh, taman menjangan di sekitar istana Bogor, dan museum zoologi. Selain itu
fasilitasnya juga cukup lengkap, ada mobil keliling untuk yang mau keliling KRB
tapi nggak mau capek, ada beberapa mushola, ada spot-spot cantik yang bisa
dijadikan back ground foto keluarga atau prewedding, kedai makanan kecil, penyewaan
sepeda, dan bahkan ada tempat khusus laktasi untuk ibu menyusui lho.
Di salah satu sudut KRB juga terdapat museum Zoologi
yang menyimpan koleksi berbagai macam awetan binatang dan kerangka binatang,
yang paling menarik di bagian depan museum ada display kerangka paus biru
lengkap dengan baleen [penyaring krill yang terdapat dalam mulut paus biru].
Untuk mencapai tempat ini dari Jakarta, kami biasanya
menggunakan commuter line tujuan Bekasi –Kota [turun di stasiun Manggarai] lalu
lanjut naik commuter line Jakarta – Bogor [turun di stasiun Bogor] lalu
disambung dengan angkot 02 [warna hijau – orange] . Harga tiket masuk Rp.
14.000/ orang, terjangkau banget ya jadi pantes aja kalo tempat ini jadi idola
bagi keluarga untuk melewatkan akhir pekan yang menyenangkan.
2. Taman
Monas
Taman yang satu ini pastinya juga sangat terkenal ya
di seantero ibu kota, banyak yang datang ke Monas untuk menaiki tugunya dan
melihat pemandangan Jakarta dari ketinggian. Tapi kami biasanya kesana untuk
sekedar jalan-jalan dan berteduh di taman-tamannya yang rindang sambil
mengawasi si anak lanang bermain off
road sepeda, pura-pura tentu saja.
Tiap Sabtu-Minggu pagi, taman Monas pasti padat banget
dipenuhi orang-orang yang olah raga, anak-anak main bola dan layangan, atau para
ABG yang ber-selfie ria. Apalagi ada car free day jadi orang-orang makin
semangat olah raga dari Monas sampai ke Jl. Thamrin. Tapi ada taman teduh di
sisi Jl. Medan Merdeka Barat yang biasanya sepi dan disitulah kami suka ‘mangkal’
nungguin bujang kecil kami main sepeda.
Monas ada di pusat kota jadi gampang sekali dicapai,
bisa naik angkot atau busway [kalo nggak salah yang lewat Monas itu jurusan
Pulogagung – Harmony dan Harmony – Blok M. Lupaaaa...udah 4 taun nggak
nge-busway haha]. Kami dari Bekasi biasanya naik commuter line turun di stasiun
Juanda lalu langsung jalan kaki menyusuri Sungai di samping masjid Istiqlal,
sekitar 10-15 menit sampai ke Monas. Atau bisa juga naik kendaraan pribadi
lewat tol lebih cepat dan nyaman pastinya.
3. Setu
Babakan
Setu atau situ dalam bahasa Betawi artinya kolam atau
danau. Setu Babakan adalah salah satu perkampungan di Jakarta yang telah
Ditetapkan oleh Pemkot sebagai cagar Budaya Betawi agar budaya Betawi terus lestari
dan dikenal masyarakat luas. Kompleks setu Babakan terdiri dari sebuah danau
buatan seluas 32 hektar yang dikelilingi perkampungan seluas 289 hektar. Karena
memiliki fasilitas dan suasana perkampungan asli yang menarik, maka Setu
Babakan mulai ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melihat langsung kehidupan di
perkampungan Betawi.
Setu Babakan terletak di Srengseh Sawah, Jagakarsa, Jakarta
selatan, kami mencapai tempat ini dengan commuter line turun di stasiun Lenteng
Agung lalu dilanjutkan dengan naik angkot sekali jalan. Di tempat ini, ada
banyak hal yang terkait dengan budaya Betawi seperti rumah adat Betawi,
Ondel-Ondel, lagu-lagu Betawi, makanan khas Betawi, tanaman khas Betawi, tarian
dan seni drama Betawi, dan budaya Betawi lainnya.
Di sepanjang jalan di sekitar
setu, kita bisa menemukan penjual kerak telor, dodol betawi, bir pletok, soto
Betawi, ketoprak, nasi uduk, toge goreng, dan makanan populer lainnya dengan
harga terjangkau.
Untuk anak-anak, terdapat arena permainan sederhana
dan yang seru di setu-nya ada sepeda air yang bisa disewa untuk berkeliling
setu dengan tarif sekitar 15rb/ 20 menit. Untuk masuk kawasan ini, kita nggak
perlu bayar karcis masuk, hanya bayar paskir saja kalau bawa kendaraan pribadi.
4. Bumi
Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur
Bumi perkemahan dan Graha Wisata Cibubur atau dikenal
dengan Buperta, sangat reccomended untuk liburan keluarga karena selain memiliki
pemandangan alam yang asri, tempat ini juga lengkap banget: ada danau dengan
sepeda air, ada bumi perkemahan [bisa disewa untuk kelompok besar maupun
keluarga], ada taman lalu lintas Saka Bhayangkara [mengajarkan anak tentang
rambu-rambu dan tertib lalu lintas], ada kampoeng maen dan arena outbond, ada
kolam renang, dan ada wisata taman lebah juga.
Buperta seluas 210 hektar ini lokasinya sangat dekat
dengan pintu keluar tol Cibubur [pintu keluar tol Jagorawi km 13] jadi
sangaaaaatlah gampang mencapainya. Kami yang awalnya mengkhawatirkan kemacetan
khas a la Cibubur akhirnya bernafas lega setelah sampai dengan waktu tempuh
nggak sampai 30 menit dari Bekasi, weekend loooo padahal hihi
Waktu kami kesana, kami membayar tiket masuk total Rp.
23.000 untuk mobil dan 3 penumpang. Untuk parkir udah nggak ditarik ongkos
lagi, tapi tempat parkir di sekitar danau memang nggak teratur... selang-seling
sama dokar dan penjual makanan.
Kami memutari hampir seluruh areal Buperta, bermain sebentar
di sekitar danau, lalu menyusuri jalan-jalan yang dilingkupi pohon-pohon besar
di kanan-kirinya. Setelah selesai melihat-lihat, kamipun menuju pos keluar dan
menanyakan dimana lokasi wisata taman lebahnya. Ternyata ada di dekat pintu keluar
Buperta. Bagian depan taman wisata lebah ada deretan kios-kios yang menjual
madu pramuka, lalu ada satu penjual asinan juga, lalu di sebelah kiri pintu
masuk... disanalah kita bisa menemukan taman lebahnya.
Taman lebah ini merupakan taman dengan kotak ternak
lebah yang bisa digunakan untuk tempat wisata edukasi anak-anak sekolah [ada
semacam touring kecil yang mengajak anak-anak mempelajari proses peternakan
lebah madu, jenis-jenis lebah, jenis-jenis madu, dan proses pengolahan madu
sampai jadi madu kemasan siap konsumsi] dilengkapi dengan ayunan dan goa-goa
buatan yang bisa untuk main petak umpet. Untuk memasuki taman ini nggak
dipungut biaya, cuma kasih tips aja untuk mas-mas yang jadi ‘guide’ kita waktu
lihat-lihat kotak lebahnya. Seru juga lihat lebah madu dengan sarang
hexagonalnya yang berisi tetesan madu jernih dan larva serta berlomba mencari
ratu lebahnya yang mana haha.
Mengakhiri jalan-jalan weekend kali ini, kami membeli
2 botol madu bee polen yang kata penjualnya bagus untuk daya tahan tubuh,
kisaran harganya antara 125-300rb an untuk botol ukuran 650ml. Setelah itu
kamipun bersiap pulang lagi ke Bekasi,
menerobos kemacetan yang mungkin sudah panjaaaaaaang siang hari itu..
Memang ya....tinggal di Jabodetabek itu harus selalu berduel dengan
kemacetan, apalagi kalo bawa mobil sendiri, lebih capek fisik dan psikis hehe. Makanya
para produsen mobil berlomba menawarkan city car yang paling tangguh dalam
menghadapi kemacetan, mungkin
solusinya adalah city car dengan body mungil, standar keamanan teruji, mesin
irit dan ramah lingkungan, dan pastinya harga terjangkau seperti Toyota Agya.
Mobil LCGC [Low Cost Green Car] keluaran PT.
TAM ini ditujukan untuk pangsa pasar first time car owner, jadi selain
menawarkan harga terjangkau juga tetap memperhatikan tampilan stylish dan
keamanan. Bagi saya pribadi, ini penting banget ya karena yang ada di mobil itu kan orang-orang yang sangat kita sayangi, maka fitur keamanan seperti air bag wajib hukumnya. Agya dilengkapi dengan dual airbags srs, serta pretensioner dan force limiter seatbelt. Agya juga semakin kokoh dengan sistem body reinforcement dan
teknologi new air freshener lever yang membuat Agya sangat nyaman.
Selain itu Agya juga ditujukan untuk para keluarga
muda, makanya Agya dilengkapi dengan sistem ISOFIX untuk memberikan keamanan
dan kenyamanan khususnya untuk pemasangan dan penggunaan baby car seat. Ini juga penting banget untuk para ayah-bunda yang harus berkendara dengan mengajak baby.
Agya punya 6 tipe yang bisa dipilih sesuai kebutuhan konsumen. Pilihan warna
Agya juga banyak, ada 7 macem, saya naksir warna merahnya.... keren ya? hihihi. Tadi baca sekilas, ternyata yang merah ini versi facelift-nya Agya jadi baru muncul melakangan dan ada tambahan wiper di belakang.
Untuk wishlist weekend selanjutnya kira2 mau kemana ya? hmm... ke Bandung kayaknya seru
euy. Mungkin ke Lembang Floating Market atau berpetualang ke Ciwidey...
petik strawberry, lihat kawah putih, atau sekedar motret-motret cantik
dan makan mie rebus di pinggir Situ Patenggang :D
Sumber info tambahan:
belum pernah jelajah Cibubur, pengen nih suatu saat
ReplyDeletemakasih rekomendasinya mba :D
Sama2 mbak, nanti kalo #myagyamystyle nya lolos, mampir cibubur deh :D
ReplyDelete