Salah satu ‘makanan baru’ yang
langsung nyangkut di lidah saya adalah oncom dan leunca. Sekitar 25 tahun
pertama hidup saya tinggal di Muntilan dan Jogja dan disana nggak pernah
ketemu oncom atau leunca, jadi 2 jenis makanan ini termasuk asing untuk lidah saya. Awalnya
liat di pasar oncom yang orange itu kok segeeeer banget kelihatannya, trus
nekat beli dan baru setelah itu cari resepnya di internet. Nemulah resep
ulukutek, yang katanya adalah sayur tumis oncom dan leunca khas Sunda. Ada beberapa
versi resep ulukutek dan kebanyakan memakai bumbu wajib duo bawang, jahe,
lengkuas, kencur, salam, serai, daun jeruk purut, daun salam, dan cabe. Ada yang
pake tambahan daun bawang, daun kemangi, pete, tomat, dll.. wah udah langsung
kebayang kan harumnya tumisan bumbu-bumbu ini di wajan?
Sebelum nyoba resepnya, ada
baiknya kita tau dulu sedikit tentang oncom dan leunca. Apa itu oncom? Oncom
adalah makanan hasil fermentasi bungkil ampas kedelai [yang telah diperas untuk
membuat tahu], kebanyakan yang ada di pasaran berwarna orange cerah
[difermentasi oleh kapang Neurospora sitophila
atau N. intermedia] dan dijual dalam bentuk papan seperti
tempe, harganya juga murah banget 1 papan ukuran sekitar 10x20 cm harganya seribu
rupiah saja. Selain oncom orange, ternyata ada juga oncom hitam yang
diolah dari bungkil kacang tanah dicampur onggok singkong [Sumber dari sini].
Olahan oncom rasanya udah gurih alami karena makanan hasil fermentasi, tanpa
MSG dan vetsi udah keluar gurihnya. Nah selain gurih, oncom yang kelihatannya
murah ini juga cukup bergizi, kandungan zat yang terdapat dalam oncom antara
lain air 87.46% , lemak 0.92%, protein 4.37 %, karbohidrat 3.05%, serat
kasar 1.65%, serta mengandung mineral seperti zat besi (Fe), Kalium (K), dan
Natrium (Na) [sumber dari sini]
Lalu leunca? Leunca banyak
dikonsumsi masyarakat Jawa Barat, di jawa tengah di kenal dengan nama ranti, di
Maluku namanya bobosa. Saya biasa beli leunca d pasar atau tukang sayur seharga
seribu rupiah, dapet sekitar 2-3 genggam tangan yang cukup untu 2 porsi makan. Leunca
termasuk suku terung-terungan, buahnya kecil seujung kelingking dengan warna
hijau atau keunguan, teksturnya ketika dimakan kurang lebih sama dengan terung
pada umumnya. Di dalam bulir-bulir mini leunca ternyata terdapat kandungan gizi
yang banyak, bahkan udah diteliti kandungan anti kankernya [sumber dari situ]
. Berikut ini kandungan gizi Leunca: energi sebesar 33 kkal, protein 1,9gr,
karbohidrat 7,4 gr, lemak 0,1gr , kalsium 274mgr, fosfor 34mgr, dan zat besi 4mgr. Selain itu di dalam buah leunca
juga terkandung vitamin A sebanyak 478 IU, vitamin B1 0,1mgr dan vitamin C
17mgr. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Buah Leunca, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 95 % [sumber dari situ]
Ternyata dari 2 bahan makanan
yang super murah ini, kita bisa mendapatkan manfaat gizi yang cukup banyak ya. sekarang
yuuuk mari kita coba resepnya, resep ini saya olah dari beberapa resep yang
didapat di internet trus disesuaikan dengan stok bahan yang ada di rumah
Ulukutek
Bahan:
1 papan oncom, cincang kecil-kecil
2-3 genggam leunca, cuci bersih
1 tomat merah ukuran kecil, iris
Setangkai daun bawang, cincang
Bumbu:
4 siang bawang merah dan 3 siung
bawang putih. Dicincang
Seruas kecil jahe, kencur,
lengkuas, dan serai. Di geprek
Daun salam daun jeruk purut
Cabe rawit dan cabe merah sesuai
selera
Gula dan garam secukupnya
Minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Panaskan minyak goreng, tumis semua bumbu sampai harum
- Masukkan oncom, tambahkan sedikit air, gula dan garam. Masak sampai setengah matang
- Masukkan leunca, aduk rata
- Tambahkan tomat dan daun bawang, aduk sebentar lalu angkat dan sajikan
- Siapkan sepiring nasi panas dan ulukutek pun siap jadi teman makan siang. Oya kalau perlu siapkan juga stok nasi tambahan karena ulukutek ini enyaaaaaaak banget, siapa tau porsi makan siang jadi nambah 2 kali :D
Selamat
makaaaan :)
Devi - BunKim
No comments:
Post a Comment