Saturday, 30 March 2013

Poached pear & Tuile



Gara-gara liat masterchef junior jadi kepengen banget bikin poached pear dan tuile, nama lengkapnya  poached pears in spiced cranberry syrup, vanilla mascarpone, and tuille. Sebelumnya pernah beberapa kali baca resep poached pear tapi awalnya nggak tertarik sama sekali, mbayangin pear direbus kayaknya bakalan benyek. Kalo tuile, sebelumnya pernah bikin dan gagal total. Pake resep dari buku resep periplus, crazy for chocolate, chocolate tuile. Sempet bikin 2 kali pada hari yang sama dan gagal total, jadi sebagian terlalu tebel nggak bisa kriuk dan sebagian terlalu cepet gosong jadi pas dibentuk langsung pecah :( Maka penasaranlah saya untuk bisa menaklukkan si tuile itu. Dan karena tuile biasanya dijadikan hiasan atau pelengkap...sekalian aja bikin poached pear sebagai pasangannya. Sekalian nyoba resep dari masterchef juga hehe


Tuile


 Tuile atau tuiles adalah cookies yang sangat tipis, renyah, dengan rasa manis atau gurih. Asalnya dari perancis, namanya merujuk pada atap rumah di pedesaan Perancis. Katanya sih bentuk tuile tradisional mirip dengan bentuk atap rumah disana. Biasanya dihidangkan sebagai garnish untuk dessert, ice cream, dsbg [sumber: wikipedia]. Yang menarik, waktu panas tuile ini  sangat lembek dan akan mengeras dengan cepat setelah dingin, itu makanya tuile harus dibentuk waktu masih panas pas baru keluar dari oven. Ngovennya juga nggak boleh banyak-banyak, cukup 2 atau 3 buah biar nggak keburu keras. Fiuuuuh...panas banget pake acara fuhah fuhah pas ngebentuk si tuile ini :D Tapi perjuangan terbayar waktu tuile saya mengeras dan renyah serenyah-renyahnya tadi. Untuk resepnya, saya dapet dari sini. Kebetulan pemilik blognya ikutan grup memasak jadi resep yang dipakai udah direview banyak orang dan semuanya sukses hehe. Lagipula penampakan tuile dan penyajiannya keliatan profesional sekali, makin yakin milih resep yang itu.



 Poached pear


Hmm...yang ini mirip banget sama setup. Kalo setup biasanya saya bikin pake jambu biji atau nanas, kalo ini pake pear dan disajikan dengan cantik pake garnish dan saus macem-macem. Poached pear biasanya direbus dalam wine, sirup atau air biasa dengan tambahan rempah-rempah. Saya nemu beberapa versi rempah yang dipake dan yang saya buat ini disesuaikan dengan selera lidah saya, akhirnya pilih pake kayu manis, cengkih, dan bunga pekak [star anise]. Versi lain ada yang pakai ketumbar, kulit jeruk, biji pala, vanilli, dan kapulaga. Dan karena ini dalam rangka ngikut-ngikut resep yang di masterchef, saya pake sirup strawberi sebagai ganti sirup cranberi. Setelah jadi, ternyata tekstur pearnya tetep kriuk krenyes-krenyes lo... beda jauh dari bayangan saya sebelumnya bahwa pear ini akan jadi benyek :P

Untuk mascarpone creamnya, karena susah cari mascarpone akhirnya pake es krim cup yang 3rb-an aja. Akhirnya jadilah masakan a la masterchef junior ini


Resep Poached pear and tuile

Poached pear
Resepnya adaptasi dari berbagai sumber, dibuat kira-kiranya sesuai bahan yang ada di rumah

1 pear, dikupas
3 sdm gula pasir
Rempah: bunga pekak, cengkih, kayu manis batangan
6 buah strawberi, bersihkan lalu belah 2
Air secukupnya, pastikan bisa merendam seluruh bagian pear

Cara membuat:
1.       Rebus air bersama gula dan rempah-rempah sampai mendidih. Masukkan strawberi, rebus dengan api kecil selama 5 menit sampai airnya terasa asam-manis-beraroma rempah 
2.       Masukkan pear, rebus selama 15 menit sampai air mengental 
3.       Matikan api, dinginkan pear. Air sisa rebusannya bisa dijadiin saus


Tuile
Sumber: ishotthechef  (from The Chocolate Book by Angélique Schmeink)

Bahan: 
65 grams softened butter (not melted but soft)
60 grams sifted confectioner’s sugar 
1 sachet vanilla sugar (7 grams or substitute with a dash of vanilla extract) --> saya skip 
2 large egg whites (slightly whisked with a fork)
65 grams sifted all purpose flour
1 table spoon cocoa powder/or food coloring of choice --> saya skip
Butter/spray to grease baking sheet

Cara membuat: 
1. Panaskan oven 180 dc. Kocok butter, gula dan vanilla dengan kecepatan rendah sampai rata. Tambahkan putih telur satu per satu sambil terus dikocok. Masukkan tepung sedikit demi sedikit. Pastikan adonan sudah rata dan lembut. Jangan sampai overmix. Tutup dengan plastik, simpan di kulkas selama 30 menit. Adonan yang dingin lebih mudah dicetak 
2. Alasi loyang dengan silpat/ kertas roti, olesi butter, simpan di kulkas selama 15 menit 
3. cetak adonan di loyang, bisa menggunakan cetak stensil atau sesuai selera. Bisa juga dengan bantuan pipping bag. Beri jarak antar cetakan. à saya coba pake pipping bag, bikin motif daun, motif keriting abstrak, bulatan spiral, dll hasilnya jadi agak tebal. Saya juga coba pake stensil [saya buat dari kertas karton tebal yang dilubangi bentuk bulat dan segitiga, adonan tuile di-spread pake spatula]. Pake cara ini jadinya lebih tipis dan merata ketebalannya. Saya juga coba free style dengan bantuan sendok makan, jadinya ketebalan nggak rata dan bentuknya berantakan hehe 
4. oven selama 5-10 menit dengan panas 180 dc sampai berwarna keemasan. Segera keluarkan dari loyang dan bentuk selagi panas. Membentuk tuile bisa dengan bantuan rolling pin, gelas, atau bagian bawah botol. Kalau tuile mengeras sebelum dibentuk, masukkan lagi kedalam oven selama  beberapa detik sampai lembek.

Pelengkap: ice cream vanilla/strawberry 
Sajikan pear, ice cream, dan tuile di piring saji, bisa tambahkan saus dari sirup rebusan pear 


Happy cooking, 
Devi- BunKim :)

No comments:

Post a Comment