Sunday, 13 August 2017

[Menjelajah Museum] Berpetualang ke Masa Lalu di Museum Sangiran

Mudik lebaran 2017, kami sekeluarga menyempatkan diri mampir ke 2 museum purbakala yang kebetulan berada di jalur mudik. Meskipun tak merencanakan kunjungan, pada kenyataannya kami berbelok 25km dari jalan raya Solo-Ngawi pada saat perjalanan  perjalanan menuju Blitar untuk menemukan museum pertama: museum purbakala Sangiran yang ada di daerah Sragen. Sebelumnya, kami mendapatkan info bahwa di daerah Sangiran terdapat 4 kluster, tapi karena keterbatasan waktu, kami hanya mengunjungi satu kluster saja, yaitu kluster Krikilan yang merupakan pusat situs penggalian Sangiran. 

 
Jalan menuju museum Sangiran


Pintu gerbang Sangiran


Kami sampai di Museum Sangiran jam 3 sore, sementara jadwal buka museum hanya sampai pukul 4 sore sehingga kami ngebut menjelajahi 3 display area yang ada di museum purbakala Sangiran ini. Jalan masuk sejauh 25km berupa jalan yang hanya muat dilewati 2 mobil, sebagian jalan aspal dan sebagian lagi jalan cor dengan lubang di beberapa titik. Tapi perjalanan yang cukup jauh ini, terbayar sudah ketika menjelajahi museum yang sangat luas, kaya informasi, tertata baik, dan memiliki fasilitas sangat baik.



Di etalase sentuh, kita dapat menyentuh fosil asli dan merasakan kepurbaannya

 Bagi kami, kunjungan ke museum hampir selalu dilakukan untuk memanjakan anak lanang 7 tahun yang selalu penasaran dengan sejarah. Dan museum Sangiran sangat istimewa karena menyimpan ratusan fosil manusia purba, gajah purba, peralatan yang digunakan pada zaman purba, dan lain sebagainya. Sangat menarik untuk si 7 tahun yang bercita-cita jadi paleontolog dan hobi melakukan penggalian plus pencarian fossil di sekitar rumah hehe


Masjid yang berada di 'bawah' museum, menyajikan pemandangan indah


MUSEUM PURBAKALA SANGIRAN
Tiket masuk: Rp.3.500/ orang
Desa Krikilan, Kec. Kalijambe
Kab. Sragen, Jawa Tengah


No comments:

Post a Comment