Awal minggu lalu pas ke tukang sayur
deket rumah dan menemukan ibu-ibu lagi pada rebutan daun pisang yang ijo
seger-seger, akhirnya saya pun nggak tahan juga untuk ikut rebutan hehe. Seribu
dapet 3 lembar daun pisang, belum tau mau dibuat masak apa. Sampai rumah
cari-cari ide dan ketemulah ide bikin pepes tahu. Ternyata keesokan harinya
daun pisang masih sisa, dan mulai cari-cari ide resep sampai terdampar di
sebuah blog yang memajang resep nasi bakar CNN a la Bu Fatmah Bahalwan.
Waaah... kebetulan beberapa bulan ini saya lagi jatuh cinta banget sama
resep-resep NCC, sampai cari resep apapun pasti pake keyword tambahan NCC
dibelakangnya: resep gulai NCC, resep ayam bakar NCC, resep serabi solo NCC,
donat NCC dll. Memang terbukti sih ya resep NCC selalu berakhir weeeenaaaak
makanya laris dipake para foodie blogger.
Berawal dari resep nasi bakar
NCC, dimodifikasi sesuai bahan-bahan yang ada di rumah, maka jadilah... menu
makan hari itu: nasi bakar isi udang teri pedas. Yang paling khas dari nasi
bakar adalah bau wangi daun pisang yang terpanggang bercampur dengan bau khas
sereh dan salam yang dicampur ketika memasak nasinya.
Nasi bakar ini lumayan praktis,
nggak perlu waktu terlalu lama.. apalagi kalo cara masaknya seperti saya: nasi
masuk ke magic jar jadi nggak usah diaron dan dikukus dulu. Selain praktis,
gizinya juga cukup lengkap ya: ada protein hewani [udang/ daging ayam/ teri/
dll] dan ada sayurannya juga [saya pakai wortel dan buncis cincang]. Bisa juga
ditambah jamur, tempe dan tahu cincang, atau sayuran lain sesuai selera.
Berikut resep modifikasi nasi
bakar NCC:
NASI BAKAR
oleh: Fatmah Bahalwan [NCC]
Bahan:
- 500 gram beras, cuci, tiriskan
- 500 gram beras, cuci, tiriskan
- 1/2 sdm garam
- 2 batang serai
- 600 ml santan
- 50 gram bawang merah iris
- 1 sdt kaldu bubuk [saya nggak pake]
- 6 sdm minyak untuk menumis
- daun pisang secukupnya untuk membungkus
Bahan Tumisan:
- 150 gram daging ayam, potong dadu [saya pake udang]
- 100 gram teri medan, cuci, goreng, tiriskan
- 3 buah bawang putih, iris
- 2 buah cabai hijau, iris serong
- 2 buah cabe merah mesar, iris serong
- 1 batang daun bawang, iris serong kasar
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 100 ml air
- 4 cabai rawit merah, iris serong
- 1 sdt kaldu bubuk [saya nggak pake]
- 4 sdm minyak goreng untuk menumis
- 600 ml santan
- 50 gram bawang merah iris
- 1 sdt kaldu bubuk [saya nggak pake]
- 6 sdm minyak untuk menumis
- daun pisang secukupnya untuk membungkus
Bahan Tumisan:
- 150 gram daging ayam, potong dadu [saya pake udang]
- 100 gram teri medan, cuci, goreng, tiriskan
- 3 buah bawang putih, iris
- 2 buah cabai hijau, iris serong
- 2 buah cabe merah mesar, iris serong
- 1 batang daun bawang, iris serong kasar
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 100 ml air
- 4 cabai rawit merah, iris serong
- 1 sdt kaldu bubuk [saya nggak pake]
- 4 sdm minyak goreng untuk menumis
- [Saya tambahkan 1 wortel ukuran
sedang dan segenggam buncic, cincang kecil]
Cara Membuat:
Cara Membuat:
1. Tumisan: Panaskan minyak, tumis bawang merah hingga layu, masukkan cabai hijau, cabai merah, dan cabai rawit merah hingga harum. Masukkan daging ayam, aduk rata dan biarkan daging matang dan berubah warna. Tuangi air, masak hingga air meresap dan kering. Masukkan bahan lain, aduk rata sebentar. Angkat.
2. Nasi: panaskan minyak tumis bawang merah hingga harum, tuangi santan, daun salam, serai, garam, dan kaldu bubuk, masak hingga mendidih lalu masukkan beras. Aduk rata, biarkan hingga santan terserap habis dan nasi menjadi aron. Kukus selama 20 menit hingga matang, angkat. [saya masak nasinya pake magic jar seperti biasa, Cuma airnya diganti santan lalu ditambah daun salam, serai, dan garam]
3. Ambil selembar daun pisang, beri nasi matang dan beri tumisan kurang lebih 2 sdm di tengah, bungkus seperti lontong besar, semat dengan lidi kedua ujungnya. Bakar di atas wajan atau panggangan panas hingga harum. Sajikan.
Selamat makaaaan :)
Devi
resep dadar gulung ingin berkenalan ^_^
ReplyDelete